Total Tayangan Halaman

5 Oktober 2010

Hakekat Bekerja

Sebagian dari kita seringkali dibenamkan dalam rutinitas yang tak terasa memakan umur kita, baik rutinitas bekerja, sekolah, dirumah dan sebagainya. Tidak banyak juga yang memahami bahwa rutinitas tersebut sangat luar biasa jika kita dapat memahami bahwa dibalik semua itu ternyata hal kecil dan penting tidak kita sadari. Sebagai contoh bekerja, tidak semua orang dapat merasakan apa hakikat bekerja yang telah dilakukannya baik mulai dari bulan pertama bekerja maupun dimasa pensiunannya.

Memang jika kita uraikan secara mendasar, kerja mungkin hanya diartikan sebagai kewajiban agar dapat mendapatkan imbalan baik gaji, bonus maupun sekedar hadiah. Pada hakekatnya tanpa kita sadari bekerja adalah sebuah pembayaran dari berbagai rangkaian aktivitas yang bermacam-macam. Sedikitnya ada 5 hakekat bekerja.

1. Bekerja adalah ibadah yang dibayar. Kalau dihitung-hitung setiap kita berangkat bekerja sampai kembali masuk rumah, jumlah ibadah kita sudah berapa banyak? Coba bayangkan dan hitung.

2. Bekerja adalah belajar yang dibayar. Ditahap awal menjadi pegawai sampai posisi saat ini, sudah berapa hal baru yang sebelumnya tidak kita dapatkan dibangku sekolah kita dapatkan di dalam bekerja? Kalau dihitung sks sudah berapa sks jumlah pelajaran Anda?

3. Bekerja adalah menabung yang dibayar. Sampai hari ini sudah berapa banyak barang yang Anda dapatkan dari gaji Anda bekerja? Sampai dapat menyekolahkan anak-anak Anda ke jenjang sekolah tertinggi?

4. Bekerja adaalah wisata yang dibayar. Sudah berapa kota dan negara sudah Anda jajahi dengan Anda bekerja? Pengalaman pribadi saya, dengan bekerja saya sudah mendaratkan kaki di 5 negara Eropa dan Asia, secara gratis.

5. Bekerja adalah menambah teman yang dibayar.Wow ternyata setelah saya hitung jumlah teman dan pejabat yang saya kenal sungguh luar biasa.

Jika dipikir-pikir, memang benar 5 hal tadi ternyata  baru saya rasakan, dan perlu saya syukur bahwa kita diberikan kenikmatan lain yang jarang kita sadari. Di sini ada 2 hubungan hakekat bekerja, hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan dengan antar manusia. Sudahkah Anda rasakah hakekat-hakekat itu?

Go The Next Level

Buku yang terdiri dari 50 tips transformasi untuk menggapai hidup gemilang, sukses dan bahagia ini memberikan inspirasi dasar dan sederhana bagaimana agar hidup kita menjadi lebih baik lagi, berapapun usia kita dan apapun profesi kita saat ini, tak ada kata terlambat. Yang paling menggelitik diri saya pribadi adalah ternyata hal hal dasar dan sederhana tersebut banyak yang belum saya lakukan. Nah, setelah membaca buku ini, saya pu bertekat untuk merubah diri saya dan keluarga saya untuk melangkah ke tingkat keberhasilan berikutnya, “go the next level”.
Di bagian awal dibicarakan bagaimana setiap jiwa harus merumuskan tujuan hidup misi dan visinya. Seringkali didapatkan keputusan penting tentang hidup kita ditentukan orang lain, misalkan dalam menentukan studi/pilihan jurusan banyak yang menentukan orang tua kita. Lebih jauh lagi banyak pertanyaan nanti masa depanmu ingin seperti apa, dijawab dengan kita lihat saja nanti deh. Kita sering terjebak dalam rutinitas tanpa mengetahui gambaran tujuan ke depan akan seperti apa kita ini, dan tidak sedikit rutinitas yang sebenarnya tidak kita kehendaki tapi tetap kita lakukan.
Di buku dengan jumlah halaman 205 halaman ini juga diungkapkan bagaimana kita harus bangkit dari kegagalan dan kejenuhan hidup dengan lebih mengenali diri dan percaya diri bahwa segala sesuatu pasti dapat kita lakukan dan kita semua sebenarnya adalah seorang pemenang. Juga diungkapkan betapa pentingnya menyalurkan energy positif setiap waktu dalam diri kita juga kepada orang lain, karena energy positif akan menularkan hal positif pada diri kita juga orang lain di sekitar kita, begitu juga sebaliknya. Hal penting lain adalah bagaimana agar kita tetap memberikan tenaga dan pikiran kita lebih dan lebih di setiap waktu dalam pekerjaan, karena hanya itulah otomatis kita juga akan mendapatkan sesuatu yang lebih dibanding orang lain yang hanya mencurahkan tenaga dan pikirannya setengah saja.
Kita juga harus bersyukur dalam menghadapi masalah karena dengan masalah itulah kita akan menjadi dewasa. Di dalam buku ini juga disinggung betapa pentingnya sebuah pilihan, kenapa? Karena apa yang kita pilih saat ini tentunya akan kita rasakan di masa depan, dan apa yang kita rasakan dan alami saat ini dapat dipastikan merupakan pilihan-pilihan kita di masa lalu.
Keberhasilan seseorang ternyata juga ditentukan seberapa besar soft skill (tingkah laku/attitude) yang dimiliki. Kesuksesan 80% ditentukan oleh soft skill dan 20% ditentukan oleh hard skill. Seseorang yang sukses bukanlah karena dilahirkan namun sukses adalah karena dibentuk khususnya diri kita pribadi yang membentuknya, dan kesuksesan tidak datang menghampiri kita, namun kitalah yang harus menghampiri kesuksesan itu. Potensi diri kita masih sangat luas, meski tanpa disadari masih banyak yang tidak tau apa potensi diri kita.
Kesimpulan yang bisa saya petik disini adalah betapa pentingnya transformasi diri pada diri kita, dan faktor keinginan dari diri kitalah yang menentukan dimulainya transformasi ke arah kesuksesan, kemudian komitmen dan kegigihan.  Kapan transformasi itu diperlukan? Mulailah saat ini juga apapun kondisi anda saat ini, karena semakin cepat, kesuksesan lebih akan melekat pada diri anda. Salam Sukses
Disadur dari: Go the Next Level Oleh Men Jung Terbitan Gramedia Pustaka 2010.